Contoh Penulisan Proposal Kegiatan

Hallo kawan, kali ini saya akan menjelaskan tentang Contoh Penulisan Proposal dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat :)

Contoh Penulisan Proposal Kegiatan


Menulis Proposal
   Pernahkah kalian mendengar istilah proposal ? Proposal merupakan rencana kegiatan tertulis yang di tuangkan dalam bentuk rancangan kerja secara terperinci dan di tujukan kepada pihak tertentu. Proposal berisi uraian jelas mengenai apa yang direncanakan atau dibutuhkan. Pembuatan proposal harus terperinci supaya orang atau instansi yang menerima proposal mengetahui dan memahami tujuan secara jelas kegiatan yang dilaksanakan. Pembuatan proposal memiliki tujuan supaya kegiatan yang akan dilaksanakan mendapat persetujuan. Selain itu, Proposal dibuat untuk mendapatkan bantuan, baik berupa dana atau sarana. Jenis-jenis proposal sebagai berikut.

  1. Proposal kegiatan (acara).
  2. Proposal penelitian.
  3. Proposal penyusunan tugas akhir.
Proposal yang akan Anda pelajari adalah jenis proposal kegiatan. Unsur-unsur proposal kegiatan antara lain sebagai berikut.
  1. Nama kegiatan (judul).
  2. Latar belakang, berisi alasan mengapa kegiatan itu perlu dilaksanakan.
  3. Tujuan kegiatan, berisi manfaat apa yang dapat dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan Tujuan kegiatan harus disampaikan secara jelas.
  4. Tema kegiatan.
  5. Sasaran/peserta.
  6. Waktu pelaksanaan kegiatan.
  7. Hasil yang diharapkan.
  8. Susunan panitia.
  9. Rencana anggaran.
  10. Penutup.
Perhatikan contoh bentuk proposal berikut

Proposal
Seminar Kesehatan Penganggulan HIV dan AIDS
SMA Bhakti Nusa

  • Latar Belakang.
  AIDS adalah sindrom yang melibatkan semua organ sistem tubuh penderitanya yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia. Jumlah kasus yang di temukan semakin bertambah.
  HIV yang menjadi penyebab AIDS, masuk ke dalam tubuh manusia dan berdiam di dalam sel, kemudian menggunakan metabolisme sel untuk memperbanyak diri dan berkembang. Permasalahannya adalah jumlah kasus HV dan AIDS kian bertambah dari tahun ke tahun, sedangkan percegahannya masih belum maksimal.
  Pemahaman dan pengetahuan tentang HIV dan AIDS harus dilakukan secara keseluruhan ke semua kalangan, Khususnya remaja. Untuk itulah organisasi siswa intrasekolah (OSIS) SMA Bhakti Nusa mengadakan acara "Seminar Kesehatan Pengunggulan HIV dan AIDS "
  • Tujuan.
a. Menyosialisasikan kepada siswa akan bahaya HIV dan AIDS.
b. Menumbuhkan kepedulian akan kesehatan generasi muda, Khususnya kaum pelajar.
  • Tema Kegiatan.
Menciptakan generasi muda yang bersih dari HIV dan AIDS
  • Peserta.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk seminar sosialisasi serta penyuluhan tentang HIV dan AIDS dengan peserta dari kegiatan ini adalah seluruh siswa SMA Bhakti Nusa
  • Waktu Pelaksanaan Kegiatan.
  1. Hari, tanggal : Kamis, 23 mei 2017
  2. Waktu : Pukul 08.00-12.00 WIB
  3. Tempat : Aula SMA Bhakti Nusa
  4. Narasumber : 1. dr. Dias Sri (Kepala Rumah Sakit Sehat, Bandung)
  5. Moderator : Arman maulana (Siswa kelas X IPS, SMA Bhakti Nusa
  • Hasil yang Diharapkan
Setelah diadakannya seminar kesehatan penanggulangan HIV dan AIDS, diharapkan seluruh siswa SMA Bhaki Nusa dapat lebih memahami akan bahaya HIV dan AIDS.
  • Susunan Panitia
  1. Penanggung jawab : Kepala SMA Bhakti Nusa
  2. Pembina : Drs Mahmud Saipul
  3. Ketua panitia : Renan Aditia
  4. Wakil ketua : Dedi Yanto S
  5. Sekretaris : Febby Maudina
  6. Bendahara : Irma Fitriyani
  7. Koordinator acara : Arif Maulana
  8. Konsumsi : Dea Fitria
  9. Dokumentasi : Komarudin
  • Anggaran
(Pemasukan)
  1. Dana Sekolah  :  Rp 2.500.000
  2. Donatur (sponsor, komite, sekolah, dan lain-lain)  :  Rp. 550.000
  3.  Total : Rp. 3.050.000
(Pengeluaran)
  1. Alokasi untuk dua narasumber   :  Rp. 1.000.000
  2. Kesekretarian  :  Rp. 250.000
  3. Konsumsi :  Rp. 1.500.000
  4. Dokumentasi  :  Rp. 100.000
  5. Perlengkapan  : Rp. 200.000
  6. Total : Rp. 3.050.000
  • Penutup


Demikian proposal kegiatan ini kami susun. Semoga dapat memenuhi harapan kita semua. Kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Bandung, 23 Mei 2017
Mengetahui
 Pembina    :  Drs. Herman Hidayat.
 Ketua    :  Renan Aditia.



Pengertian Gerakan Non Blok

 Halo kawan kali ini admin akan menjelaskan tentang Pengertian Gerakan Non Blok. Baru. Saya harap bisa bermanfaat bagi kita semua :)

 Ide awal mengenai perlunya organisasi negara-negara nonblok tercetus dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955. KAA menghasilkan Dasasila Bandung. Sebagai kelanjutan dari KAA, beberapa setuju membentuk suatu organisasi yang benar-benar bebas dari pengaruh dua negara adidaya. Oraganisasi tersebut dinamakan Gerakan Nonblok atau Nonaliged Movement.
 Gerakan Nonblok berdiri pada tanggal 1 September 1961 di Yogoslavia, Beograd, Pendiri GNB adalah Presiden Soekarno (Indonesia), Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), Presiden Kwarne Nikrumah, dan Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru.

Pengertian Gerakan Non Blok



Tujuan

 5 Tujuan GNB antara lain sebagai berikut.

  • Mengusahakan agar PBB berfungsi secara efektif.
  • Mengusahakan tercapainya pelucutan senjata secara umum dan menyeluruh di bawah pengawasan internasional yang efektif.
  • Mengusahakan kerja sama di segala bidang dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi dan sosial serta tercapainya perdamaian dunia.
  • Mengusahakan terwujudnya tata ekonomi dunia baru.
  • Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Peran Serta Indonesia dalam GNB

 Berikut adalah 4 peran serta Indonesia dalam GNB.
  • Indonesia sebagai salah satu negara pengundang pada KTT I GNB di Beogard, Yugoslavia.
  • Indonesia juga turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia, memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia yang berdasarkan pada asas keadilan.
  • Indonesia sebagai salah satu negara pemrakarsa GNB.
  • Pernah menjadi ketua GNB dari tahun 1992-1995 dan indonesia dipercaya menjadi tuan rumah KTT X GNB di Jakarta pada bulan September 1992. Peserta yang menhadiri KTT X GNB pada saat itu berjumlah 106.
Peran Gerakan Nonblok di Dunia Internasional

Negara-Negara anggota GNB pada masa Perang Dingin sering menjadi sasaran imperialisme Uni Soviet dan Amerika Serikat. Keduan blok berusaha menarik dan menanamkan pengaruhnya ke negara-negara anggota GNB. GNB muncul sebagai kekuatan netral (tidak memihak salah satu blok) dan berusaha meredam persaingan kedua blok tersebut dengan tidak menjadi anggota salah satu blok untuk menghindari pecahnya Perang Dunia ke III.

Demikian Penjelasan tentang  Pengertian Gerakan Non Blok. Semoga bermanfaat :)


Langkah-Langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah

 Pernahkah Anda membuat sebuah tulisan yang telah diuji kebenarannya? Tulisan tersebut disebut karya ilmiah, Karena berdasarkan kenyataan, maka sebuah karya ilmiah membutuhkan penelitian yang mendalam. Oleh karena itu, sebagian orang menganggap bahwa menulis sebuah karya ilmiah merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah.

Langkah-Langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah


  Ada beberapa modal dasar yang sebaiknya di miliki oleh seorang penulis, antara lain sebagai berikut.

A. Kemampuan Keilmuan.
 Seorang penulis setidaknya harus menguasai disiplin ilmu yang akan menjadi dasar penulisannya.

B. Mempunyai Wawasan yang luas.
 Menulis tidak hanya sekedar menulis apa adanya, tetapi kita juga harus mampu mengembangkan setiap kalimat agar lebih menarik tetapi jangan sampai berlebihan.

C. Kepekaan tehadap Pengembangan Masalah.
 Kepekaan ini diperlukan saat ia harus mengembangkan masalah yang sedang ia tulis. Hal ini berkaitan dengan kondisi terkini atau isu yang sedang hangat di kalangan masyarakat.

D. Kemampuan Menciptakan Koherensi.
 Kemampuan menciptakan koherensi artinya setiap fakta dan bukti harus koheren dengan pengalaman-pengalaman manusia atau pandangan dan sikap yang berlaku.

E. Kemampuan Berbahasa Akademik.
 Penguasaan kaidah bahasa Indonesia secara baik dan benar sehingga tulisannya dapat dibaca dan dinikmati oleh banyak kalangan luas.

 Tokoh bernama Harsojo menyatakan bahwa seorang penulis harus mempunyai sikap-sikap sebagai berikut.

  • Memiliki pola pikir sederhana.
  • Bersikap objektif.
  • Menyikapi dengan penuh kesabaran.
  • Memiliki sifat relatif baik.
Selain harus memiliki sikap-sikap yang telah disebutkan sebelumnya, seorang penulis juga harus memiliki pemahaman yang luas yang dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
  • Memperbanyak membaca buku teks, yaitu mempelajari jenis buku yang berisi tentang konsep dasar ilmu.
  • Memperbanyak membaca majalah yang semi ilmiah.
  • Rajin membaca surat kabar yang berkaitan dengan tulisan yang akan dibuat.
  • Sering menghadiri acara seminar ilmiah
  • Sering mengunjungi pameran industri.
  • Selalu aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
  • Memiliki wawasan tentang tata cara penulisan Karya ilmiah.
Dalam rangka melakukan kegiatan penelitian untuk membuat sebuah karya ilmiah, maka dibutuhkan langkah-langkah berpikir ilmiah yaitu sebagai berikut.
  • Menentukan objek penelitian atau masalah.
  • Membatasi permasalahan.
  • Mengumpulkan data.
  • Mengolah data dan mengambil kesimpulan.
  • Merumuskan dan melaporkan hasil penelitian.
  • Mengajukan beberapa implikasi untuk memecahkan permasalahan yang serupa.
Adapun langkah-langkah terencana dan sistematis yang menggambarkan suatu penelitian menurut Sitorus adalah sebagai berikut.
  • Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
  • Telaah kepustakaan
  • Menyusun hipotesis
  • Identifikasi, klasifikasi, dan memberi definisi operasional dari variabel-variabel.
  • Menentukan dan mengembangkan alat pengambilan data (instrumen).
  • Menyusun rancangan penelitian.
  • Menentukan sampel.
  • Mengumpulkan data.
  • Mengolah dan menganalisis data.
  • Menafsir hasil analisis data.
  • Menyusun laporan penelitian.



Pengertian Globalisasi Menurut Jan Aart Scholte

Halo kawan kali ini admin akan menjelaskan tentang Pengertian  Pengertian Globalisasi Menurut Jan Aart Scholte. Saya harap bisa bermanfaat bagi kita semua :)

 Saat ini kita semakin mudah memperoleh informasi dari berbagai tempat akibat adanya globalisasi. Globalisasi seakan-akan telah menghilangkan batas antaranegara. Berbagai sarana dan media komunikasi sekarang makin berkembang. Media cetak, media elektronik, dan internetseolah dengan mudahnya mengubah luasnya dunia menjadi sempit sehingga untuk mengetahui sebuah berita atau menyaksikan sebuah acara secara langsung cukup kita saksikan melalui internet. Sebagai negara yang hendak maju, kita harus dapat menghadapi  globalisasi dengan segala dampaknya, baik positif maupun negatif.

Pengertian Globalisasi.

 Menurut bahasa, Globalisasi berasal dari kata global dan sasi. Global adalah mendunia dan sasi adalah proses. Jadi, apabila pengertian globalisasi menurut bahasa ini digabungkan menjadi proses sesuatu yang mendunia. Munculnya kata globalisasi sebenarnya merupakan kata serapan dari bahasa asing yaitu bahasa inggris (globalization).

Menurut Jan Aart Scholte.

Menurut Jan Aart Scholte, ada beberapa Definisi yang terkait dengan globalisasi yaitu sebagai berikut.
Pengertian Globalisasi Menurut Jan Aart Scholte

A. Internasionalisasi.

  • Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing tetapi menjadi semakin bergantung satu sama lain 
B. Libersalisasi.
  • Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkannya batas antarnegara, misalnya hembatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, dan migrasi.
C. Universalisasi.
  • Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal materiel dan imateriel ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokaslitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
D. Westernisasi.
  • Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari Barat sehingga mengglobal.
E. Hubungan Transplanetari dan Suprateritorialitas.
  • Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian kelima, dunia global memliki status ontologi sendiri, bukan sekedar gabungan negara-negara.
Demikian pembahasan tentang Pengertian Globalisasi Menurut Jan Aart Scholte. Semoga bermanfaat.

4 Perjanjian Perdamaian Setelah Perang Dunia II

 Setelah berakhirnya Perang Dunia II (1939-1945), Negara-negara yang terlibat dalam perang baik yang kalah maupun yang menang yang melakukan upaya perdamaian dengan melalui perjanjian perdamaian.

4 Perjanjian Perdamaian Setelah Perang Dunia II


A . Perjanjian Perdamaian antara Sekutu dan Jerman
  
  Perjanjian ini berlangsung pada tanggal 2 Agustus 1945 di Potsdam. Perjanjian ini dihadiri oleh Harry S. Truman (Amerika Serikat), Joseph Stalin (Uni Soviet), dan Clement Richard Attlee (Inggris). Hasil yang dicapai dalam perjanjian ini adalah sebagai berikut.
  • Jerman dibagi menjadi empat daerah pendudukan, yaitu Jerman Timur oleh Uni Soviet dan dan Jerman Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
  • Danzig dan daerah Jerman dibagian timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia.
  • Dilakukan demiliterisasi terhadap Jerman.
  • Penjahat perang harus dihukum.Jerman harus membayar ganti rugi perang.

B . Perjanjian Perdamaian antara Amerika Serikat dan Jepang.

  Perjanjian perdamaian antara Amerika Serikat dan Jepang yang berlangsung tahun 1945 ini sifatnya sementara dan baru mendapat pengabsahan dalam perjanjian perdamaian di San Francisco pada tanggal 8 September 1951.
Hasil yang dicapai dalam perjanjian ini adalah sebagai berikut.
  • Kepulauan Jepang diperintah oleh tentara penduduk Amerika Serikat.
  • Kepulauan Kuril dan Sakhalin Selatan diserahkan kepada Uni Soviet, Manchuria dan Taiwan diberikan kepada China, Serta kepulauan-kepulauan Jepang di Pasifik diduduki Amerika serikat.
  • Korea akan dimerdekakan, namun untuk sementara wilayah ini dibagi menjadi dua daerah pendudukan dengan garis demarkasi (batas) 38 LU (Lintang Utara), Korea Utara oleh Uni Soviet dan Korea Selatan Oleh Amerika Serikat.
  • Penjahat perang harus dihukum.
  • Jepang harus membayar kerugian perang.

C . Perjanjian Perdamaian antara Sekutu dan Italia.

  Perjanjian ini di Paris, Prancis pada tahun 1945. Hasil yang dicapai dalam perjanjian ini adalah sebagai berikut
  • Daerah Italia diperkecil
  • Trieste menjadi Negara merdeka dibawah PBB.
  • Absenia dan Albania dimerdekakan kembali.
  • Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil Inggris.
  • Italia harus membayar kerugian hutang.


D . Perjanjian Perdamaian antara Sekutu dan Austria.

  Perjanjian ini berlangsung di Austria pada tahun 1945. dengan hasil keputusan sebagai berikut.
  • Kota Wina dibagi menjadi empat daerah, yaitu pendudukan Uni Soviet, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.
  • Syarat-syarat lainnya belum mendapat ditentukan jika the big four (Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis) belum sepakat.


Perjanjian Versailles Saat Perang Dunia II

Perang Dunia II

Perjanjian Versailles Saat Perang Dunia II


Perang dunia merupakan perang antarnegara yang bersaing untuk menguasai dunia. Perang Dunia terjadi dua kali yaitu Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945). Setelah Perang Dunia II banyak perubahan yang terjadi.

Dua Sebab (Umum dan Khusus) yang Memengaruhi Terjadinya Perang Dunia.

 Sebab umum
Sebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut.

  • Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menjalankan tugasnya.
  • Munculnya politik aliansi (politik mencari kawan).
  • Kekacauan dalam bidang ekonomi.
  • Munculnya paham ultranasionalisme (nasionalisme yang berlebihan).
  • Jerman tidak lagi mengakui Perjanjian Versalilles.

Perjanjian Versailles

Perjanjian Versailles Saat Perang Dunia II


 Berikut isi Perjanjian Versalilles antara Jerman dan Sekutu pada tanggal 28 Juni 1918.
  • Jerman menyerahkan Alsace-Lorraine kepada Prancis dan Eupen-Malmed kepada Belgia.
  • Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.
  • Jerman kehilangan semua tanah jajahannya yang diambil oleh Inggris, Prancis, dan Jepang.
  • Jerman harus membayar ganti rugi perang sebesar 132 miliar mark emas.
  • Kapal perang maupun kapal dagang Jerman diambil alih oleh Inggris.
  • Angkatan perang Jerman diperkecil
 Sebab Khusus
  Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II terjadi di dua kawasan, yaitu di kawasan Eropa dan kawasan Asia Pasifik.

  • Sebab khusus terjadinya Perang Dunia II di kawasan Eropa yaitu serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan Jerman tersebut adalah untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu yang singkat sebagian besar wilayah Polandia dikuasai Jerman.
  • Sebab khususnya terjadinya Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik yaitu penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941.

Pengertian Pers Secara Etimologis & Menurut Para Ahli

Halo kawan kali ini admin akan menjelaskan tentang Pengertian Pers Menurut Para Ahli. Saya harap penjelasan ini bisa bermanfaat bagi kita semua :)

  Pengertian Pers



A. Pengertian Pers Secara Etimologis

 Istilah pers berasal dari bahasa Inggris, yaitu press yang artinya menekan. Kata menekan merujuk pada mesin cetak kuno yang harus ditekan dengan keras untuk menghasilkan karya cetak pada lembaran kertas. Seiring dengan perkembangan zaman, istilah pers kemudian meluas pada media elektronik, seperti radio, televisi, dan internet.

B. Pengertian Pers Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers

 Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik yang meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

C. Pengertian Pers Menurut Ensiklopedia Pers Indonesia
 Pers merupakan sebutan bagi penerbit/perusahaan/kalangan yang berkaitan dengan media massa atau wartawan.

Pengertian Pers Menurut Para Ahli

1). J.C.T. Simorangkir
  • Pers dalam arti sempit hanya pada surat-surat kabar harian dan mingguan serta majalah. Adapun pers dalam arti luas selain surat kabar, majalah, dan tabloid mingguan, juga mencakup radio, televisi, dan film.
2).Oemar Seno Adji

  • Pers dalam arti sempit berarti penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan kata yang tertulis, sedangkan pers dalam arti luas memasukan di dalamnya semua media mass communications yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang baik dengan kata-kata tertulis maupun dengan lisan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa pers dalam arti sempit merupakan manifestasi dari freedom of the press, sedangkan pers dalam arti luas merupakan manifestasi dari freedom of the speech, dan keduanya tercakup oleh pengertian freedom of expression.


3). Kustadi Suhandang

  • Pers adalah seni atau keterampilan mecari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayakna.